Posted by : Arifah Nur Ainia

Sebelum kita lanjut, mari kita bahas apa maksud dari fleksibel itu sendiri. Dalam hal ini, menjadi manusia fleksibel sama artinya dengan menjadi manusia yang mempunyai ilmu bunglon. Dia dapat menyesuaikan diri dimanapun kapanpun. Mampu beradaptasi dilingkungan dimana dia berada saat itu.
Inilah yang saya maksud. Menjadi orang fleksibel adalah menjadi orang yang mudah menyesuaikan diri dengan orang lain.
Suatu fakta yang sangat nyata bahwa setiap orang itu berbeda, terutama dari segi sifat dan cara berpikir. Jika Anda tidak mampu beradaptasi dengan orang yang sifat dan cara berpikirnya berbeda, maka kemungkinan yang terjadi adalah 'peperangan', saling memaki, menggunjing dibelakang panggung.
Lihatlah sendiri disekitar Anda. Ada banyak orang yang saling membenci karena perbedaan cara berpikir. Kebanyakan orang akan memilih teman yang cara berpikirnya sama. Kalau tidak percaya, lihat disekitar Anda.
Mustahil apabila Anda berharap agar semua manusia memiliki persepsi yang sama dengan Anda. 
Sebenarnya, hal ini memang 'alami'. Manusia cenderung lebih suka orang yang mempunyai persepsi sama. Inilah pentingnya menjadi orang yang fleksibel. Mampu berbaur dengan orang lain, walaupun berbeda persepsi.
Ini sangat mudah dilakukan. Ketika berkomunikasi, kita sesuaikan diri kita, baik dari segi verbal maupun non verbal, dengan lawan komunikasi. Dan ini memang efektif. Orang cenderung merasa nyaman bersama kita karena adanya persamaan persepsi.
Memandang dari sudut pandang orang lain akan menghindarkan kita dari kesalahpahaman karena kita bisa mengetahui maksud dari orang tersebut. Anda lihat sendiri, banyak sekali orang yang saling membenci gara-gara perbedaan persepsi dan kurangnya komunikasi. Dan ini menjadi sebab terbesar untuk suatu masalah. Kebanyakan masalah terjadi karena kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi.
Alangkah nyamannya kita apabila kita bisa bergaul dengan semua jenis manusia. Dan ini penting sekali, hampir dalam berbagai bidang seperti bisnis, relasi dll. Ini hanyalah garis besarnya saja, tidak terlalu detail.
Jika Anda ingin mempengaruhi / mengubah orang lain, sebaiknya jangan secara langsung. Percaya atau tidak, Anda akan ditolak mentah-mentah walaupun orang tersebut kelihatan setuju. Agar bisa berhasil mengubah seseorang, caranya tidak begitu.
Ubahlah orang lain dengan sangat pelan sehingga orang tersebut tidak menyadarinya. Pertama, kita buat orang tersebut nyaman bersama kita dengan cara menyamakan persepsi. Kemudian kita 'kendalikan' orang tersebut secara pelan-pelan.Dalam NLP biasa disebut dengan "pacing-leading". Terlalu panjang jika dijelaskan disini.Kita bahas lain kali saja.
Dan selamat mencoba, semoga kau semakin nyaman dan bahagia.


Copas : http://ariewahyudwi.blogspot.com/2012/01/pentingnya-menjadi-orang-yang-fleksibel.html 

{ 6 komentar... read them below or Comment }

  1. terima kasih imformasinya sangat membantu saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terima kasih juga telah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya... semoga menambah wawasan anda yaaa...

      Hapus
  2. Perbedaan fleksibel dan tidak punya pendirian itu apa min ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. fleksibel itu kita pandai dalam menyesuaikan diri dalam keadaan apapun, dan berani melakukan apa yg seharusnya dilakukan, sedangkan klo tidak punya pendirian itu kita tidak punya pegangan sehingga kita tidak mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak berani utk melakukannya.

      Hapus
  3. keren banget nih blogg..... ilustrasi seperi bunglon itu pas banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terima kasih juga telah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya... semoga menambah wawasan anda yaaa...

      Hapus

- Copyright © Whatever I Don't Care - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -