- Back to Home »
- Kuliah , Tugas Kuliah , universitas , Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya »
- ETS Interaksi Manusia Komputer
Posted by : Arifah Nur Ainia
Jawaban :
1. Penglihatan manusia adalah suatu aktivitas yang kompleks dengan keterbatasan jarak dan persepsi. Kita dapat membagi dua persepsi penglihatan yaitu :Penerimaan phisik stimulus dari dunia luar dan pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut. Pada satu sisi, peralatan phisik dari mata dan sistem penglihatan berarti ada beberapa hal yang tidak dapat dilihat manusia, sisi yang lain kemampuan interpretasi dari pemrosesan penglihatan mengijinkan gambar-gambar dibentuk dari informasi yang tidak lengkap. Kita perlu memahami kedua tahapan ini karena akan mempengaruhi kita dalam mendesain sistem komputer.
2. Gambar 3.1 Kerangka interaksi umum
1. Penglihatan manusia adalah suatu aktivitas yang kompleks dengan keterbatasan jarak dan persepsi. Kita dapat membagi dua persepsi penglihatan yaitu :Penerimaan phisik stimulus dari dunia luar dan pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut. Pada satu sisi, peralatan phisik dari mata dan sistem penglihatan berarti ada beberapa hal yang tidak dapat dilihat manusia, sisi yang lain kemampuan interpretasi dari pemrosesan penglihatan mengijinkan gambar-gambar dibentuk dari informasi yang tidak lengkap. Kita perlu memahami kedua tahapan ini karena akan mempengaruhi kita dalam mendesain sistem komputer.
2. Gambar 3.1 Kerangka interaksi umum
Terdapat empat langkah dalam siklus interaksi (dimana
masing-masing langkah berkorespondensi dengan perpindahan antara komponen satu
ke komponen lainnya) :
1.
Sebuah task akan diartikulasi ke dalam input language
2.
Input language akan ditranslasikan ke dalam Core
language sebagai suatu operasi yang akan ditampilkan oleh sistem
3.
Hasil tampilan sistem akan disajikan oleh sistem ke
dalam output
4.
Selanjutnya output tersebut akan diobservasi oleh user
dan dinilai apakah hasil interaksi tersebut sesuai dengan tujuan semula.
3.
4. Memori
Manusia
Terdapat tiga tipe memori atau fungsi memori yaitu
: sensory memory, memory jangka pendek (working memory) dan memory jangka
panjang.
a.
Sensory memory
Bekerja seperti penyaring
untuk rangsangan yang diterima lewat indra. Terbagi tiga yaitu : Iconic
memory untuk sitmulasi penglihatan, echoic memory untuk stimulasi
pendengaran, dan haptic memory untuk sentuhan. Informasi yang diterima
oleh sensory memori diteruskan dengan cepat ke tempat penyimpanan memory yang
permanen, atau ditimpa dan hilang
b. Short term memory
Bekerja seperti kertas coretan untuk ingatan sementara, contoh : membaca,
untuk memahami isi bacaan kita harus mengingat awal kalimat di memory kita,
sampai akhir kalimat. Short term memory dapat diakses cepat yaitu 70 mdet. Juga
mempunyai kemampuan terbatas. Ada dua metode untuk mengukur kapasitas dari
memory ini :
|
1.
Menentukan panjang dari deretan angka/huruf yang dapat
diingat secara urut.
Contoh : lihat : 2653976208, lalu tuliskan ! berapa digit yang dapat diingat
? manusia hanya bisa mengingat rata-rata 7 +/- 2 digit.
2.
Membolehkan item untuk dingat dalam urutan bebas.
Contoh : 031 573 3412 apakah kita
mudah mengingatnya ? disini digit dibagi –bagi, sehingga dapat meningkatkan
kapasitas short term memory.
c. Long term
memory
Di sini disimpan informasi faktual, pengetahuan
eksperimen, prosedur tingkah laku, dan semua yang kita tahu. Mempunyai
kapasitas yang besar, dan waktu akses yang lebih lambat (puluhan detik) dan
kemampuan untuk melupakan suatu hal, lambat.
Memory
jangka panjang digunakan untuk menyimpan informasi dalam waktu yang lama.
Informasi disimpan dari memory kerja setelah beberapa detik. Ada dua tipe long
term memory : Episodic Memory dan Semantic Memory.
1.
Episodic Memory : menggambarkan memori kita dari
kejadian dan pengalaman dalam bentuk serial. Kita dapat mengingat lagi kejadian
yang baru berlangsung dalam hidup kita.
2.
Semantic Memory :
dibentuk dari rekaman fakta, konsep dan keahlian yang telah kita capai.
Informasi di semantik memory diteruskan dari episodic memory , sehingga kita
dapat mempelajari fakta baru dari pengalaman kita.
5. ·
Gulf of execution
Perbedaan
antara formulasi aksi dari user untuk
mencapai goal dan aksi yang diijinkan oleh sistem. Jika aksi yang diijinkan oleh sistem
berkorespondensi pada aksi yang dimaksud user, maka interaksi akan efektif.
·
Gulf of evaluation
Jarak antara representasi phisik dari sistem
state dan pengharapan dari user. Jika
user dapat segera mengevaluasi penyajian sistem yang berhubungan dengan
tujuannya, maka gulf of evaluation kecil.
Makin banyak usaha yang dibutuhkan user untuk menerjemahkan presentasi,
makin tidak efektif interaksinya.